Ketika mata tak lagi mampu untuk melihat..
Ketika tangan tak lagi mampu meraba..
Ketika telinga tak lagi mampu mendengar..
Ketika kaki tak lagi mampu melangkah..
Ketika mulut tak lagi mampu berbisik..
Ketika itulah kau akan mampu melihat sesungguhnya siapa saja yang akan selalu ada disampingmu ..
Di sisimu, menatap..
Di sisimu, menjabat..
Di sisimu, mendengar..
Di sisimu, berjalan..
Di sisimu, berucap..
Dalam keadaan dan kondisi apa pun, dimanana pun, karna bersamalah akan mampu menyeimbangkan segala macam kisah.
Memang akan selalu ada kata salah vs benar. Dua kata itu akan hadir selalu salah satu diantaranya, kedua kata itu tak akan pernah hadir secara bersamaan. Begitulah manusia yang memang tak sempurna. Dalam perjalanan begitu banyak rintangan yang akan dihadapi dengan berbagai macam cara. Mulai dari melihat dunia, merangkak, duduk, berjalan, berlari, berbicara, bermain, sekolah, bekerja, hingga saatnya kembali menutup mata. Tak mudah, namun proses yang membuat hal yang tak mudah menjadi sangat optimis dijalaninya. Hingga datang rintangan hilir mudik silih berganti membuat kata optimis itu menjadi pesimis. Dukungan yang begitu besar sangat diharapkan ketika rintangan-rintangan ini datang. Ibu, Bapak, Adik, Paman, Bibi, Nenek, Kakek, keluarga yang akan selalu menutup rintangan hilir mudik di sini. Support sangat dibutuhkan ketika mata tak mampu lagi menatap, tangan tak mampu lagi berjabat, kaki tak mampu lagi berlari, mulut yang tak lagi mampu untuk berbisik. Besar kekuatan di sana ketika support hadir slalu di samping kita. Keluarga yang menjadi sahabat adalah harapan kekuatan hingga keberanian.
please loading ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar